Rabu, 23 Juni 2010

Pemerintah...Mana "Mana Janji Manis mu"

Teringat pada musim PEMILU tahun lalu dimana bertebaran Janji manis dari para candidate para pemimpin negara Indonesia ini. Ada yang berjanji " Jika kami terpilih saya akan inilah--itu lah"..pokoknya semua manis madu mereka janjikan kepada rakyat.

Tapi pada kenyataannya sekarang bisa kita lihat dan rasakan. Apalagi saya pribadi merasakan hal-hal berikut:
1. BBM sukar dicari (Comment: dan rencananya, BBM semua non subsidi untuk motor)

2.Sembako semakin melonjak ( comment:dengar2 dari ibu: bawang, beras, minyak melambung harganya sekarang dan minggu kemarin sempat kaget dengar harga beras Rp 9.500.hmmm Indonesia gitu loch nota bene negara agraris!! ),
3.kabar berita terakhir di media tentang rancangan pemerintah menaikkan TDL yang di atas 900 VA dan kenaikan pengurusan ijin-ijin kendaraan bermotor ( comment: semua serba mahal).
Menilik sejenak tentang janji-janji dulu yang pernah dikobar-kobarkan. " Tidak akan ada kenaikan harga", tapi buktinya sekarang!!!



Tidak melihat kah "mereka" akan susahnya kehidupan ini bagi rakyat kecil. masih banyak kasus busung lapar, penggusuran yang tiada hari tanpanya..ahh,,tiada habisnya seperti membenarkan benang yang kusut!!

Sapa sepatutnya disalahkan dari segala macam problema negara Indonesia ini??
apakah pemerintah yang saya nilai tidak pernah memihak rakyat kecil??
apakah solusi yang tepat untuk mengatasi segala kemelut ini??
INDONESIA yang kaya akan SDA dan SDM nya seharusnya bisa menjadi negara ADIDAYA, rakyat makmur dan sejahtera. Mungkin hanya waktu yang akan mejawab ini semua..
Wallahualam..Hanya Allah Yang Tahu..saya cuma bisa berandai-andai " andai kata aku jadi Pemerintah, aku akan selalu berpihak pada rakyat"..tapi untungnya aku cuma orang biasa yang cuma bisa berdoa dan berharap agar negara kita ini bisa lebih aman, damai, makmur dan sejahtera.
Amin..



2 komentar:

  1. acil handak belajar kritis sedikit tentang negara!!!muhun sarannya

    BalasHapus
  2. Biar nang kayapa bakuciak, tatapai buhannya tu kada mandangar, parut buhannya sudah kaganalan, sampai-sampai manutupi talinga.

    BalasHapus

JS-Kit Comments